Daun kuping gajah (Anthurium crystallinum) adalah salah satu tanaman bunga hias yang banyak ditanam di halaman rumah. Tanaman ini disebut kuping gajah karena ukuran daunnya yang jauh lebih besar dan terlihat tidak seimang dengan tangkainya yang berukuran kecilmemanjang ke atas. Daun tanaman kuping gajah berbetuk seperti hati dengan warna daun hijau gelap seperti beludru dan tulang daun berupa urat hijau muda keputihan dengan pola hias berwarna perak.

 Tanaman hias kuping gajah termasuk tanaman yang mudah untuk tumbuh, bisa ditanam di luar maupun di dalam ruangan. Tanaman hias ini tetap akan menampilkan keindahan, sekalipun anda menerapkannya di dalam ruangan tamu anda atau di teras. Yang perlu anda ketahui ialah tanaman hias kuping gajah ini akan cepat sekali layu jika kita meletakkannya langsung di bawah sinar matahari dalam waktu yang cukup lama. Sama seperti tanaman keladi hias, daun tanaman hias kuping gajah ini memiliki struktur yang hampir mirip, yaitu dengan kombinasi garis-garis putih yang menyebar ke seluruh bagian daunnya. Sebutan kuping gajah ini juga digunakan untuk membedakan antara jenis anthurium daun dan anthurium bunga.

Daun dari tanaman kuping gajah ini menjadi pesona tersendiri bagi para pecinta tanaman hias. Jadi, tak heran jika tanaman kuping gajah ini banyak ditemukan di pekarangan rumah dimanfaatkan sebagai tanaman hias taman hingga tanaman hias ruangan.

Kuping Gajah Crystallinum

Kuping Gajah Clarinervium

Kuping Gajah Nikki

Pembibitan bunga kuping gajah dapat dilakukan dengan cara pemisahan rumpun dengan menggunakan pisau. Saat memisahkan rumpun tersebut lakukan dengan hati-hati, jangan sampai merusak bagian akar, batang dan daun tanaman kuping gajah. Selanjutnya sebelum ditanam, simpan terlebih dahulu bibit tersebut pada tempat yang lembab dan basah.

Apabila bibit sudah siap, selanjutnya siapkan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1:1. Setelah itu, lakukan penanaman. Tanam bibit dalam media tanam, lalu padatkan media tanam di sekitar bibit agar bibit tidak mudah roboh. Kemudian siram agar bibit segar dan tumbuh dengan baik.

Seperti tanaman hias lainnya, perawatan yang dilakukan pada tanaman hias daun kuping gajah yaitu penyiraman secukupnya secara berkala. Penyiangan dilakukan apabila diperlukan saja. Lakukan pula pemupukan dengan mengguanakan pupuk kandang/pupuk kompos minimal dilakukan setiap 1-1,5 bulan sekali. Selain itu, daun-daun kuping gajah juga perlu dibershkan dari debu dan kotoran yang menempel. Pembersihan daun kuping gajah dapat dilakukan dengan pengelapan atau penyemprotan air pada daun.