• Tuesday, October 16, 2018

    . PENGERTIAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG)

    Banyak teknologi saat ini yang mersuak bumi kita melalui polusi atau dengan menguras sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dilingkungan kita.Ada banyak teknologi yang dapat mengantikan praktik praktik lazim yang merusak. Teknologi ini disebut teknologi tepat guna. Apakah yang dimaksud dengan Teknologi Tepat Guna? Teknologi tepat guna adalah teknologi yang dirancang bagi suatu masyarakat agar dapat disesuaikan dengan sapek aspek lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan.

    1. Teknis, yang meperhatikan dan menjaga tata kelestarian lingkungan hidup, penggunaan secara maksimal bahan baku lokal,  menjamin   mutu (kualitas) dan jumlah (kuantitas) produksi, secara teknis efektif dan efisien, mudah perawatan dan operasi, serta relatif aman dan mudah menyesuaikan terhadap perubahan.
    2. Ekonomis, yaitu efektif menggunakan modal, keuntungan kembalikepada produsen, dan jenis usaha koperatif yang mendorong timbul industri lokal.
    3. Sosial budaya yaitu memanfaatkan keterampilan yang sudah ada, menjamin perluasan lapangna kerja, menekan pergeseran tenaga kerja, menghindari konflik sosial budaya, dan meningkatkan pendapatan yang merata.

    2. BERBAGAI PRODUK REKAYASA INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA

    beberapa contoh produk rekayasa inovasi teknologi tepat guna antara lain sebagai berikut.
    a. Alat pengurai serat serabut kelapa
    Bentuknya terdiri dari rol tunggal yang diberi paku-paku panjang untuk mengurai serabut kelapa sehingga terpisah dari serbuknya.
    b. Alat Pengering Hasil pertanian
    1. Misalnya alat pengering berbentuk rak (tray dryer), ciri cirinya sebagai berikut.
    2. Bentuknya persegi dan didalamnya berisi rak rak yang digunakan sebagai tempat bahan yang akan dikeringkan.
    3. Cocok untuk bahan yang berbentuk padat dan butiran.
    4. Sering digunakan untuk produk yang jumlahnya tidak terlalu besar.
    5. Waktu pengeringan umumnya lama (1 6jam).
    c. Alat Pencetak Briket
    Alat pencetak briket berupa kempa yang memeiliki fungsi mencetak briket dari bahan organik, seperti kotoran sapi baru serta limbah pertanian yang mengandung karbon tinggi seperti sekam, serbuk gergaji, jerami, daun daunan,serbuk arang, serbuk batu bara, arang biomassa, dan arang sekam. Tekanan yang dihasilkan oleh kempa dapat berasal dari hidrolik maupun tekanan mekanik menggunakan ulir. Briket sebagai bahan bakar rumah tangga di daerah perdesaan dengan hasil cetakan berbentuk slinder.
    d. Alat pengambilan Zat Warna alam Indigo
    Proses pengambilan zat warna alam indigo yaitu dengan melakukan aerasi pada cairan hasil rendaman daun dari tanaman Indigofera tinctoria L. Sirkulasi air dengan menggunakan pompa memungkinkan terjadinya proses aerasi.
    e. Alat Perajang Sampah Organik
    Mesin pecahan ini berfungsi untuk mencacah sumpah khususnya sampah organik. Mesin digerakkan oleh motor dan menggunakan blade untuk memotong sampah. Pencacahan sampah organik dimaksudkan untuk mempercepat proses pengomposan menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanah.

    3. MANFAAT PRODUK REKAYASA INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA

    1. Teknologi tepat guna bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhannya, pemecahan masalahnya, dan penambahan hasil produksi yang makin meningkat dari biasanya.
    2. Teknologi tepat guna rellatif mudah dipahami mekanismenya, mudah dipelihara, dan mudah di terapkandalam kehidupan sehari hari.
    3. Memacu kreativitas dan inovatif pembuatnya untuk terus berkarya mencapai optimal.
    4. Terciptanya lapangan pekerjaan untuk mewujudkan karya inovasi.

    B. PRODUK REKAYASA INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM PEMBUATAN ZAT WARNA ALAM INDIGO

    Kain batik merupakan warisan budaya asli Indonesia. Kain baik yang menggunakan zar warna alam memiliki nilai jual atau nilai ekonomi yang tinggi, karena memiliki nilai seni dan warna khas serta ramah lingkungan sehingga berkesan etnik dan ekslusif. Zat pewarna alam untuk bahan tekstil pada umumnya diperoleh dari hasil ekstrak berbagai bagian tumbuhan, seperti, akar, kayu, daun, biji, ataupun bunga. Pada dasarnya zat warna alami dapat digunakan untuk mewarnai semua serat tekstil yang berasal dari serat alam maupun semisintesis.
    Pengambilan zat warna alam, dalam hal ini warna biru diambil dari daun tanaman Indigofera tinctoria L, (tom/tarum/nila). Produks rekayasa inivasi teknologi tepat guna yang dimanfaatkan untuk pembuatan zat warna ini adalah spray aerator. Adapun produk zat warna alam yang dihasilkan menggunakan alat spray aerator disebut pasta indigo. Spray aerator dapat mempermudah dalam proses produksi pengambilan zat warna alam indigo.
    Dalam pembuatan zat warna alam anda juga harus memperhatikan pola integrasi teknoekologis, yang berarti bahwa yang dihaasilkan berupa zat warna alami merupakan produk yang ramah lingkungan.

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • - Copyright © tentang fira - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -